WELCOME TO MY BLOG

Minggu, 11 Maret 2012

Kakek Itu....

Kakek tua

Pertama kali ku injakan langkah kaki ini di kota berseri ini, ,perhatian itu tertuju ketika ku melintasi perematan jalan menuju tempat kerjaku disitu terlihat pernak pernik berwarna merah, pernak – pernik itu berupa kepala boneka,sepeda anak kecil,bendera dll yang berwarna merah sebuah ruangan kecil yang disampingnya tertata botol – botol tempat bensin,tempat itu di huni oleh seorangkakek, pemandangan yang rutin ku kulihat kala ku lewati tempat itu, sang kakek sedang duduk atau tiduran di kasur depan ruangan kecil itu yang mungkin itu adalah tempat tinggalnya, pertanyaan yang kerap timbul ketika melihatnya kenapa kakek tingal disitu sendirian?kenapa pernak – perniknya berwarna merah dan benda – benda yang terasa aneh, sekilas kakek itu terlihat jutek beberrapa kali ku lempar senyum namun tak dibalasnya, mmm mungkin itu hanya perasaanku saja lalu suatu ketika ku berhenti tepat didepannya ku tanyakan apakah disini julan bensin kek? Kakek itu menjawab iya tapi bensinnya sedang kosong disana ada penjual bensin lagi sambil menunjuk ke arah yang dimaksud, kuputar kembali sepedamotorku mencari penjual bensin l , dilain kesempatan kulihat botol – botol bensin itu terisi akhirnya ku hentikan sepeda motorku ‘ kek bensinne wonten? isi bensen setunggal liter yo kek ‘ kakek itu menganguk kemudian ku tersenyum padanya kali ini senyumku dibalasnya…. Rasa penasaranku masih belum terjawab, siapakh kakek itu?kenap dia tingal disitu sendirian dengan pernak pernik anehnya, waktu kian berjalan sore itu tepat malamnya pergantian tahun 2012 ketika bersama temanku melewati tempat itu tanpa pemandangan yang biasa … yah kakek itu tak terlihat, kemanakh beliau? Beberapa hari ku lewati masih tetap sama kakek itu tak terlihat, baru kutahu ketikan ku iseng tanyakan kepada teman kantorku kemana ya kakek yang biasanya disitu sudah beberapa hari ko gak kelihatan, “ loh mba gak tahu ya kalau kakek itu meningal mba kemaren ketabrak” sontak ku kaget dan terdiam sejenak …. Kapan? “ beberapa hari yang lalu mba……

Ternyata kakek itu sudah tiada kini tempatnyapun telahh dibongkar semua pernak perniknya tah kemana …. Ku selipkan Do’a untuknya … Selamat jalan kek semoga kau bahagia disana, walau ku tak mengenalmu secara dekat tapi kuyakin kau orang baik…. ^_^

Menulis tentang kakek itu ku teringat pada sesosok kakek tua di pingir tempat kerjaku di cirebon sana … ya dia pakle begitulahh orang memangilnya sesosok kake tua yang tigal sendiri di pospolisi yang tak terpakai sebelah kantorku, disana dia tingal seorang diri dengan gerobak sampah sumber pencahariannya, yang kukagum darinya walau hidup sendiri dengan keadaan seperti itu pakle selalu bergembira dan selalu bersyukur kepada penciptanya, biasanya pakle makan di warung makn depan kantor kami, ibu warung Dah mengangap pakle sebagai saudaranya sendiri, tak jarang pula kadang ketika aku mkakan siang pakle juga disitu sesekali kami berbincang sekedar bercanda, terkadang pula ketika ku pulng beliau ada disitu walau warung telah tutup, kulemparkan senyum sembari melmbaikn tangn sembari memangil pakle….., kake itu hanya senyum dan membals lambaikan tanganku, menurut cerita ibu warung pakle sudah lama tingal ditemapat itu sebenarnya pakle punya anak dan cucu, sesekali anak atau cucunya datang menjenguk dan memberi uang serta mengajaknya tingal bersamanya namun kakek itu menolak karena tak mau merepotkan anak – anaknya, dulu beliau pernah tingal bersama anaknya namun beliau pergi dan lebih memilih tingal sendiri ditempat itu, tah apa alasan sebenarnya kakek itu engan tingal bersama anak – anaknya, cerita bu warung juga pakle pernah diusir oleh salasatu poslisi ketika ada kunjungan mendadak barang – barangnya dilempar, pakle tidak boleh lagi tingal disitu karena pos polisi itu bukan tempat untuk ditingali, beberapa hari pakde pergi namun tetap saja ketika polisi itu tidak ada pakle kembali ke pos, sehari – hari pakde memungut barang – barang bekas disampah yang dapat dijual muali dari kardus bekas, botol aqua dll yang kemudian dijual dan hasilnya untuk makan sehari – hari, dengan kebaikan ibu warung uang seberapapun pakle masih bisa makan di tempat ibu dengan lauk yang pakle inginkan ,

Pakle sesosok tua itu ….. bagaimana kabar beliau sekarang ya? Terakhir ku berkunjung ke cirebon aku tak melihatnya mungkin karena aku kesana aga sore dan paklenya sedang mencari barang bekas …….. Dimanapun pakle berada ku titipkan Do’a untuknya semoga allah selalu menjaganya ……

Sabtu, 10 Maret 2012

Kenangan Itu....

Tuhan andai saja di dalam dunia ini tersedia klinik hati yang dapat mengobati setiap kepedihan hati dan memilih sendiri siapa saja yang dapat menghuni hati ini tentu bkan ku pilih dia untuk menepati hatiku,

Tuhan Andai saja ada pengadilan hati aku ingin bertanya kennapa sakit hati dan kekecewaanku ini tidak dapat menghilangkan rasaku padanya,

Tuhan ini tidak adil untukku kenapa Kau bisa menghilanggkan aku dari hatinya tapi kau tak hilangkan dia dari hatikku, berikan rasa cinta di hatiku tuhan untuk seseorang yang mencintaiku, bukankah aku juga berhak bahagia walau tak bersama dia,

Tuhan tah telah berapa bayak ku teteskan air mata ini untuk memohon hapuskan dia dari hatikku, biarkan dia bahagia dengan orang lain tanpa aku merasa cemburu, karena rasa itu tak seharusnya kurasakan,

Tuhan aku memang bukan sesorang yang dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada seseorang namun lewat ini ku tunjukan protesku atas rasa ini, rasa yang mungkin akan menyakiti hati seseorang baik dia yang bersamanya maupun dia yang bersamaku dan yang jlas ini menyiksaku ......

Maafkan Hambamu ini tuhan......